Thursday, December 28, 2006

jomblo

Film ini bercerita tentang proses pencarian cinta dari 4 pemuda lajang yang tinggal dan kuliah di Bandung. Cerita mengenai cinta, komitmen atas cinta itu sendiri, mempertanyakan cinta dan tanggung jawab terhadap cinta. Dikemas dalam komedi drama tanpa ada banyolan konyol atau jokes yang memancing orang tertawa. Komedi disini lebih pada menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya tanpa disengaja.

Keempat lelaki jomblo tersebut adalah: Agus, Doni, Olip (Olifiyan), dan Bimo. Keempatnya adalah mahasiswa perguruan tinggi UNB di kota Bandung. Mereka satu angkatan, satu jurusan di Teknik Sipil. Agus dikenal sangat idealis dalam mencari perempuan. Dalam kamus Agus, pacaran adalah untuk menikah dan memiliki rumah tangga ideal. Calon istri harus punya sifat keibuan

Doni dikenal sangat playboy dan sangat pragmatis dalam berpikir soal perempuan. Seks, seks dan seks menjadi kata penting dalam hubungan pacaran. Bagusnya, Doni memang mudah menaklukkan cewek. Kepada Doni-lah, Olip belajar cara menaklukkan cewek. Termasuk menundukkan hati Asri. Asri adalah pujaan hati Olip. Selama tiga tahun Olip hanya bisa memendam cinta tanpa pernah sanggup mengungkapkannya

Sementara Bimo, ia sadar diri bahwa ia tak punya modal fisik menaklukkan hati cewek. Bahkan ketika kopi darat dengan Febi, Febi malah cuek dan pura-pura tak mengenalnya. Padahal keduanya janjian bertemu, dan jelas-jelas Febi mengenakan sweeter dengan namanya.

Dari sinilah petualangan-petualangan keempat sahabat itu dimulai.

5 Tips Dari Para JOMBLO Dalam Mencari Pasangan:
1. Kalo Cari Cewe yang Baik, yang keibuan
2. Ramah senyum, tapi nggak perlu senyum sama cewe yang sudah punya gandengan
3. Hati – hati suara di telepon bias menipu
4. Nggak usah safe sex, Safe Sex….!! Cari pacar aja susahnya minta Ampuuunnnn…
5. Jangan pernah nerima tips “Mencari Pasangan” dari para JOMBLO…Pasangan aja gak punya, mau ngasih – ngasih tips lagi !


Pada pendapat aku..jalan cerita ini adalah ringan dan mudah difahami. Jalan cerita yang banyak mengisahkan kehidupan para remaja di mana masih di paras pemikiran mahu mencuba semua benda. Ada di kalangan mereka yang sudah matang pemikirannya dan tahu batasnya. Penamat jalan cerita ini mungkin menimbulkan sedikit rasa kekeliruan tapi mungkin itu kelainannya.

Adakala terlintas di fikiran..bagaimana jika jalan cerita itu diubah..?
Bagaimana jika Agus memilih Lani bukan Rita?
Bagaimana pula jika tempat Lani diambil alih oleh Rita dan sebaliknya?
Adakah penamatnya masih sama?


simphosia
cyberjaya

No comments: